\

Saturday, June 6, 2015

One Step Closer

Sebuah gambar yang dipasang teman saya di profil bbm-nya mengingatkan saya untuk selalu bersyukur.


"Happy people focus on what they have. Unhappy people focus on what's missing"



Tentu saja saya lebih memilih menjadi happy people. Caranya hanya satu, yaitu bersyukur. Saya sendiri tidak bisa menghitung hanya dengan sepuluh jari tangan dan sepuluh jari kaki. Selama ini saya hidup bagaikan tak mengingat apa-apa. Semua memori hilang begitu saja. Bahkan orang lain lebih mengingat apa yang pernah saya alami dibanding saya sendiri. Sedangkan saya pun tidak mengingat apa yang orang lain alami. Jujur saja, saya kagum dengan mereka yang masih mengingat saya beserta tingkah laku saya di masa lalu. Hal yang tidak pernah terpikirkan oleh saya dan bahkan seperti tidak percaya akan hal yang saya alami sendiri. 
Sebagian orang malah ingin menjadi saya, tidak ada beban. Hidup ini mengalir saja bila saya menjalani. Dari luar terkesan saya tidak pernah memikiran sesuatu berlebihan. Sebenarnya itu anggapan yang salah. Saya memiliki beban. Ketika semua saya anggap enteng, seperti tidak ada beban. Disaat saya kehilangan justru di situ kelemahan saya. Saya seringkali menyia-nyiakan apa yang saya punya sehingga saat saya kehilangan saya menjadi unhappy people
Kemudian saya mulai belajar untuk tetap merasa bahagia. Saya mencatat apa yang harus saya syukuri setiap hari di dalam buku catatan kecil. Saya tulis apa saja yang saya alami secara singkat dan semua hikmah yang saya dapat. Saya berencana untuk menjadi orang yang bahagia dengan apa yang saya miliki dan berusaha mempertahankan apa yang telah saya miliki.